Meresensi Buku Ilmu Pengetahuan - Pedoman Budidaya Lele Dumbo

      Judul Buku         : Pedoman Budidaya Lele Dumbo
      Pengarang           : Tim Karya Tani Mandiri
      Penerbit              : CV. Nuansa Aulia, Bandung
      Tahun Terbit      : 2010 (cetakan ke-2)
      Tebal Buku        : VI + 162 halaman


          Tujuan pengarang menulis buku ini adalah agar para pembaca dapat belajar membudidayakan lele Dumbo dengan baik dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Mangingat bahwa budidaya ikan lele mudah dikembangkan dan mempunyai peluang bisnis yang cukup besar karena banyaknya minat konsumen.
          Buku ini terbagi manjadi delapan bab dengan masing-masing bagiannya. Bab I merupakan pendahuluan dengan latar belakang, kendala produk budidaya, dan strategi pengembangan budidaya lele Dumbo. Bab II berisi tentang pengenalan ikan lele yang meliputi karakteriktis genetik, habitat, syarat hidup dan kerakteristik ikan lele dumbo. Bab III berisi tentang pembenihan ikan lele yang meliptu syarat pemeliharaan, kualitas beih, teknis pembenihan, penyiapan bibit dan pemijahan. Bab IV berisi tentang persiapan budidaya lele yang meliputi lokasi, persiapan, penyiapan benih, perawatan, penebaran, dan pembesaran benih, serta cara mengendalikan penyakit dan hama pada ikan lele. Bab V berisi tentang budidaya lele dumbo dalam KJA ( Keramba Jaring Apung ) yang meliputi kontruksi, pemilihan lokasi, perencanaan, penyediaan benih, penebaran, pemeliharaan, hingga pembesaran lele dumbo. Bab VI berisi tentang penyediaan pakan lele yang meliputi pakan buatan, bahan-bahan, dan cara membuatnya. Bab VII berisi tentang macam-macam penyakit ikan dan penanggulannya yang meliputi penyebab penyakit ikan golongan parasit, jamur, bakteri, dan cara pengendalian penyakitnya. Bab VIII berisi tentang penanganan panen dan paska panen yang meliputi cara-cara dan penanganan saat panen atau paska panen dan tenang pengasapan panas terhadap mutu dan lama simpan.

Mengusahakan Kesejahteraan Kota ( Yer 29 : 7 )

Ayat bacaan: Yeremia 29:7
=================
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."

  
Saya ingin memperdalam renungan kemarin yang berbicara mengenai seruan Tuhan bagi kita untuk mengusahakan sesuatu untuk kota dimana kita ditempatkan. Ayatnya berbunyi: "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7). Ada beberapa hal yang sebaiknya kita cermati dari ayat ini. Mari kita lihat urutannya. Firman Tuhan berkata: "Usahakanlah kesejahteraan kota dimana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu." Kata dan disana menunjukkan adanya dua aktivitas berbeda namun saling berhubungan. Usahakanlah kesejahteraan kota, itu ditempatkan di depan. Artinya terlepas dari panggilan kita sebagai anak Tuhan untuk terus memanjatkan doa syafaat atas kota, bangsa dan negara kita, termasuk para pemimpinnya, adalah sangat penting bagi kita untuk melakukan sesuatu secara nyata demi kesejahteraan kota dimana kita tinggal. Yang sangat disayangkan tidak banyak gereja yang mau keluar dari balik dinding-dindingnya untuk menjangkau kehidupan di luar tembok gereja dengan melakukan sesuatu secara nyata. Mendoakan tentu jauh lebih mudah untuk dilakukan karena tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaga dan biaya, tetapi firman Tuhan dalam Yeremia 29:7 ini mengajak kita untuk kembali menyadari apa yang diminta Tuhan sebenarnya. Seberapa jauh gereja hari ini mau berfungsi nyata dalam kehidupan disekitarnya, tanpa tujuan apapun selain mengusahakan kesejahteraan kota seperti panggilan Tuhan itu? Mendoakan itu tentu sangat penting. Doa punya kuasa yang luar biasa, apalagi jika dilakukan oleh orang benar. (Yakobus 5:16b). Tapi sebuah tindakan nyata yang aktif juga merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kita pikirkan dan lakukan, begitu pentingnya bahkan kata usahakan itu diletakkan di depan.

Mari kita fokus kepada kata "mengusahakan". Menurut kamus bahasa Indonesia kata mengusahakan ini mencakup:

Diskripsi Tari Seribu Tangan Gerak Bebas

1
.  -       Awalnya membentuk satu baris, kemudian berpencar selang-seling sambil menggerakkan tangan. Lalu tangan diangkat ke atas dan mulai berjalan ke posisi masing-masing.
2.       Setelah membentuk formasi tiga-tiga, maka ada gerakan bergantian. Dimulai dari 2 kelompok depan yang melakukan gerakan….Setelah itu baru disusul kelompok belakang dengan gerakan tangan ke depan dan ukel.
3.       Gerakkan bersama-sama sambil berputar, jongkok berdiri, kemudian langsung berjalan dengan tangan seblak samping dan membentuk formasi persegi.
4.       ………………………………….kemudian tangan disilangkan dan berjalan membentuk formasi huruf ‘V’. Dalam formasi ini terdapat 4 kelompok yang terdiri dari 2 orang dan satu orang di depan sebagai pusatnya.
5.       Kelompok belakang melakukan lompatan, kemudian mengangkat tangan dan kaki bergantian selang-seling dengan pasangannya. Sedangkan yang di depan melakukan gerakan……………………
6.       Setelah itu, badan di putar dan membentuk formasi tiga-tiga sambil berputar dan diakhiri dengan formasi seperti tangga.
7.       Tangan kanan diatas dan tangan kiri di bawah sambil menggerakkan kepala. Kemudian tantgan kanan dan kiri di lentangkan dan menyentuh pundak. Setiap kali dilentangkan kepala ikut menengok kearah salah satu tangan.
8.       Kemudian 2 orang di depan yang membentuk formasi tangga jatuh seperti tidur, dan orang di belakangnya langsung berjalan ke depan.
9.       3 orang yang sudah ada di depan melakukan gerak lompat dengan menendang kaki,……………….., berputar, dan langsung duduk di posisi masing-masing diikuti teman kelompoknya yang telah siap di belakang.

Sejarah Berdirinya GBT ( Gereja Bethel Tabernakel )


Gereja Bethel Tabernakel, disingkat GBT, adalah salah satu sinode gereja di Indonesia yang berdiri sejak 29 Mei 1957 dan bernaung di bawah Dewan Pentakosta Indonesia (DPI). Persekutuan GBT ini lahir sebagai sebuah sinode baru dari dalam struktur sinode Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS), yang berlanjut juga dengan Gereja Nazareth Pentakosta (1960) dan Gereja Bethel Indonesia (1969). Dari dalam struktur GBT sendiri, lahir pula sebuah sinode baru pada tahun 1970 yaitu Gereja Pentakosta Tabernakel.

Pada tahun 1955, Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Jl. Majapahit 43-45, Surabaya yang digembalakan oleh Pdt. Gershom Soetopo (GBIS berpusat di Jakarta), mengadakan kursus Alkitab bagi para calon Hamba Tuhan atau pelayan-pelayan Sidang. Kursus ini menghasilkan beberapa hamba Tuhan seperti Pdt. Yahya Gunawan Wibisono (Bandung), Pdt. Pieterz (Ambon), dan lain-lain. Angkatan selanjutnya menghasilkan Pdt. Rahuel Hendry Hendrata (Madiun) dan lainnya. Gagasan kursus Alkitab ini kemudian mengalami kemajuan pesat dan mendapat tanggapan baik dari banyak pihak, sehingga diadakan tiap tahun pada bulan April sampai Oktober. Pada awal tahun 1957, setelah kursus Alkitab ini berjalan sekitar dua tahun maka beberapa hamba Tuhan mengadakan pertemuan di GBIS Jl. Majapahit 43-45 tersebut. Mereka berkumpul untuk membicarakan tentang kemungkinan didirikannya sebuah badan persekutuan baru dan diputuskan untuk membentuk Tim Pekabaran Injil "Gerakan Memperluas Pengajaran Tabernakel" (Tim PI GMPTES). Sesuai dengan nama tim tersebut, maka tim PI ini bertujuan untuk memperluas pengajaran Tabernakel di semua gereja-gereja. Sejak itu para Hamba Tuhan yang bergabung dalam tim tersebut mulai bekerja memperluas pelajaran Tabernakel di gereja masing-masing. Perluasan ini mendapat kemajuan pesat.

Pada awal Mei 1957, Tim PI GMPETES membentuk panitia pertemuan dengan ketua panitia Pdt. Go Hong Sing dan penulis Pdt. Martin Luther Simbira. Undangan pertemuan ini disampaikan kepada hamba-hamba Tuhan seluruh Indonesia. Pertemuan itu dilaksanakan di GBIS Majapahit. Dalam pertemuan itu (yang dihadiri lebih dari

Sejarah Berdirinya GPdI ( Gereja Pantekosta di Indonesia )


Selayang pandang GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA

Berdirinya Gereja Pantekosta di Indonesia tidak terlepas dari kedatangan dua keluarga missionaris dari Gereja Bethel Temple Seattle, USA ke Indonesia pada tahun 1921 yaitu Rev. Cornelius Groesbeek dan Rev. Richard Van Klaveren keturunan Belanda yang berimigrasi ke Amerika. Dari Bali maka pelayanan beralih ke Surabaya di pulau Jawa tahun 1922, kemudian ke kota minyak Cepu pada tahun 1923. Di kota inilah F.G Van Gessel pegawai BPM bertobat dan dipenuhkan Roh Kudus disertai/disusul banyak putera – puteri Indonesia lainnya antara lain : H.N. Runkat, J. Repi, A. Tambuwun, J. Lumenta, E. Lesnusa, G.A Yokom, R.Mangindaan, W. Mamahit, S.I.P Lumoindong dan A.E. Siwi yang kemudian menjadi pionir-pionir pergerakan Pantekosta di seluruh Indonesia.
Karena kemajuan yang pesat, maka pada tanggal 4 Juni 1924 Pemerintah Hindia Belanda mengakui eksistensi “De Pinkster Gemeente in Nederlansch Indie” sebagai sebuah “Vereeniging” (perkumpulan) yang sah. Dan oleh kuasa Roh Kudus serta semangat pelayanan yang tinggi, maka jemaat-jemaat baru mulai bertumbuh dimana-mana.
Tanggal 4 Juni 1937, pemerintah meningkatkan pengakuannya kepada pergerakan Pantekosta menjadi “Kerkgenootschap” (persekutuan gereja) berdasarkan Staatblad 1927 nomor 156 dan 523, dengan Beslit Pemerintah No.33 tanggal 4 Juni 1937 Staadblad nomor 768 nama “pinkster Gemente” berubah menjadi “Pinksterkerk in Nederlansch Indie”. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942, nama Belanda itu diubah menjadi “Gereja Pantekosta di Indonesia”. Ketika itu Ketua Badan Pengoeroes Oemoem ( Majelis Pusat) adalah Pdt. H.N Runkat.
Selain perkembangan perlu juga dicatat beberapa perpecahan yang kemudian melahirkan gereja-gereja baru dimana para pendirinya berasal dari orang-orang GPdI antara lain : Pdt. Ho Liong Seng (DR.H.L Senduk) pendiri gereja GBI yang bersama Pdt. Van Gessel pada tahun 1950 berpisah dengan GPdI dan mendirikan GBIS, Pdt. Ishak Lew pada tahun 1959 keluar dan mendirikan GPPS, sebelumnya pada tahun 1936 Missionaris R.M. Devin dan R. Busby keluar dan membentuk Assemblies of God, tahun 1946 Pdt. Tan Hok Tjoan berpisah dan membentuk Gereja Isa Almasih dan lain-lain sebagainya.
Peranan para pioner pun patut dikenang, sebab karena perjuangan mereka pohon GPdI telah bertumbuh dengan lebat, mereka antara lain : Pdt. H.N. Runkat yang merambah ladang di Pulau Jawa, (Jakarta, Jabar, Jateng, dll), tahun 1929 Pdt. Yulianus Repi dan Pdt. A. Tambuwun disusul oleh Pdt. A. Yokom, Pdt. Lumenta, Pdt. Runtuwailan menggempur Sulawesi Utara, tahun 1939, dari Sulut / Ternante Pdt. E. Lesnussa ke Makasar dan sekitarnya. Tahun 1926 Pdt. Nanlohy menjangkau kepulauan Maluku (Amahasa) yang kemudian disusul oleh Pdt. Yoop Siloey, dll.
Tahun 1928 Pdt. S.I.P Lumoindong ke D.I Yogyakarta tahun 1933 Pdt. A.E. Siwi menabur ke pulau Sumatera (Sumsel, Lampung, Sumbar dan kemudian tahun 1939 ke Sumut), tahun 1932 Pdt. RM Soeprapto mulai membantu pelayanan di Blitar kemudian Singosari dsk, tahun 1937 ke Sitiarjo Malang Selatan. Tahun 1935 Pdt. Siloey dkk, merintis pelayanan ke Kupang NTT, tahun 1930 Pdt. De Boer disusul Pdt. E. Pattyradjawane dan A.F Wessel ke Kalimantan Timur. Tahun 1940 Pdt. JMP Batubara menebas ladang Kalimantan Barat (Pontianak), Pdt. Yonathan Itar pelopor Injil Pantekosta di Irian Jaya, dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Oleh pengorbanan mereka GPdI bertumbuh dengan pesat. 

Sejarah Berdirinya PGI ( Persatuan Gereja Indonesia )


Pada 6-13 November 1949 diadakan “Konferensi Persiapan Dewan Gereja-gereja di Indonesia”. Seperti diketahui sebelum Perang Dunia II telah diupayakan mendirikan suatu Dewan yang membawahi pekerjaan dan Zending; namun karena pecahnya PD II maksud tersebut diundur. Setelah PD II berdirilah tiga buah Dewan Daerah, yaitu “Dewan Permusyawaratan Gereja-gereja di Indonesia, berpusat di Yogyakarta (Mei 1946); “Majelis Usaha Bersama Gereja-gereja di Indonesia bagian Timur”, berpusat di Makassar (Maret 1947) dan “Majelis Gereja-gereja bagian Sumatera” (awal tahun 1949), di Medan. Ketiga dewan daerah ini didirikan dengan maksud membentuk satu Dewan Gereja-gereja di Indonesia, yang melingkupi ketiga dewan tersebut.

          Pada 21-28 Mei 1950 diadakan Konferensi Pembentukan Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI), bertempat di Sekolah Theologia Tinggi (sekarang STT Jakarta). Hadir dalam konferensi tersebut adalah: (1) HKBP; (2) GBKP; (3)Gereja Methodis Sumatera; (4) BNKP; (5) HKI; (6) Gereja Dajak Evangelis; (7) GPIB; (8) GPI; (9) Gereja-gereja Gereformeerd; (10) Gereja Pasundan; (11) Patunggilan Pasamuan Kristen sekitar Muria; (12) Gereja Kristen Jawa Tengah; (13) Gereja Kristen Jawa Tengah Utara; (14) Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee /Khoe hwee Jawa Barat ; (15) Ciung Hua Chi Tu Chiao Hui; (16) Jakarta Chi Hui; (17) Gereja Kristen Tionghoa Jawa Tengah; (18) Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee /Khoe hwee Jawa Timur; (19) Gereja Kristen Protestan Bali; (20) Gereja Kristen Sumba; (21) Gereja Kristen Maluku.

          Salah satu agenda dalam konferensi tersebut adalah pembahasan tentang Anggaran Dasar DGI. Pada 25 Mei, Anggaran Dasar DGI disetujui oleh peserta konferensi dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) dalam sebuah “Manifes Pembentoekan DGI”:

        

Sticky Post - Cara Membuat Posting Blog Menjadi Teratas pada Google

Sticky post adalah posting atau tulisan yang selalu berada di posisi paling atas, dan posisi sticky post tidak akan tergeser kebawah walaupun ada posting baru. Sticky post digunakan untuk artikel yang dirasa sangat penting agar mudah dilihat dan dibaca oleh para pengunjung blog. Selain itu bagi mereka yang bermain dalam bisnis e-commerce review, terkadang ada advertiser yang meminta agar artikel ditampilkan di halaman depan untuk waktu yang ditentukan, naah.. sticky post berguna juga untuk hal tersebut agar persyaratan advertiser terpenuhi namun blog tetap bisa di update sebagaimana mestinya.

Cara membuat Sticky Post

Membuat sebuah sticky post sangatlah mudah, anda hanya memberi checklist pada pilihan Stick this post to the front page. Berikut uraian lengkapnya :
  1. Misalkan anda sedang menulis / membuat sebuah artikel baru. Jika anda masih kurang faham tentang bagaimana cara membuat artikel di wordpress, silahkan untuk membaca tutorial mengenai Cara Posting / Update Artikel di WordPress.
  2. Sebelum anda mempublikasikan artikel yang sedang anda buat, alihkan perhatian ke sebelah kanan bagian atas monitor, dan klik Edit untuk : Visibility: Public. membuat sticky post wordpress
  3. Checklist / centang pada kotak kecil disamping tulisan Stick this post to the front page. sticky post wordpress
  4. Dan klik Publish untuk mempublikasikan artikel tersebut,
  5. Selesai.

Tips Mengatasi Error Pada Blackberry

Solusi Mengatasi Supplementary Service Error: General Error
Suatu ketika, tiba-tiba kamu mengalami masalah saat akan mengirimkan SMS atau saat akan melakukan telepon malah muncul keterangan Supplementary Service Error: General Error. Sebenarnya untuk mengatasi masalah seperti ini cukup mudah, cek apakah sinyal di BB kamu stabil, selain itu cobalah untuk membuka dan memasang kembali kartu SIM kamu. Jika cara tersebut masih juga belum bisa memecahkan masalah, cobalah untuk mengirim ulang Service Books Blackberry kamu.

Tips mengatasi Error “JUM Error 545” pada Blackberry
Error “JUM Error 545” pada Blackberry bisa disebabkan karena seringnya kita membuka baterai Blackberry tanpa terlebih dahulu mematikan Blackberry.
Untuk mengatasinya ikutilah langkah berikut :
• Download Blackberry Dekstop Manager dari http://www.blackberry.com dan kemudian install di komputer anda.
• Buka baterai blackberry
• Jalankan Blackberry Dekstop Manager
• Koneksikan Blackberry ke komputer dengan menggunakan kabel USB
• Klik Aplication Loader di Blackberry Dekstop Manager
• Pilih aplikasi yang akan di Install dan klik Finish
• Terlihat proses “Erasing Aplication” di Blackberry Dekstop Manager tunggu sampai selesai
• Kemudian pada “Connecting JVM”
• Pasang kembali baterai blackberry dan Blackberry Dekstop Manager akan melanjutkan prosesnya
• Tunggu sampai selesai
Dengan proses ini, maka semua data di Blackberry anda akan terhapus, jadi lakukan backup sebelum melakukan proses ini.

Mengatasi Error JVM 517 pada Blackberry
Suatu ketika saat sedang menggunakan Blackberry, tiba-tiba muncul di layar BB kamu Error JVM 517: The Blackberry Device Software encounter unexpected data in a memory location which is used for normal operations. Untuk mengatasi Error seperti ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan adalah seperti :
1. Cobalah untuk membuka baterai Blackberry kamu selama beberapa menit
2. Jika cara pertama belum juga membuahkan hasil cobalah tekan tombol END pada saat kamu melakukan reboot Blackberry kamu ini artinya BB kamu akan masuk ke Safe Mode
3. Solusi terakhir jika semua cara tersebut belum juga membuahkan hasil adalah dengan cara menginstall ulang Blackberry OS kamu dengan versi terbaru, sehingga Blackberry kamu akan fresh seperti semula.