Apa yang Abraham lakukan sehingga ia bisa mendapatkan anak perjanjian?
Apa yang Musa lakukan sehingga ia mendapatkan kuasa (tongkat jadi ular, dll?)
Apa yang Daud lakukan sehinnga ia mendapat urapan Tuhan lewat Samuel?
Apa yang Yusuf lakukan sehingga ia menerima penggenapan mimpi yang ia terima dari Allah?
sebenarnya ini pertanyaan yang salah.. sehingga karena kalau kita jawab,pasti salah..
tapi ini natural sekali, sehingga bagi manusia itu pertanyaan yang wajar.. salahnya dimana?
kita lihat manusia ada 3: roh, jiwa, tubuh.
ketika lahir baru, kelahiran baru seketika (langsung) terjadi pada roh kita.
kelahiran baru itu buat kita memiliki persekutuan kembali dengan Allah sendiri.
Tuhan selalu mengerjakan / mengubah orang dari dalam (Roh Kudus) ke luar..
manusia, Agama, undang-undang mengubah orang dari luar ke dalam..
misalnya di Singapura, orang mencoba mengubah orang dengan denda..
apakah
tindakan itu mengubah sifat dan karakter orang itu? sepertinya iya..
tapi ketika di luar Singapura, mereka jadi liar, karena manusia dalam
mereka belum berubah..
karena ketika di Singapura mereka seperti dikekang karena takut bayar denda terus menerus..
tapi itu tidak akan pernah berhasil mengubah orang itu..
agama juga begitu, dengan segala perintah jangan ini jangan itu..
kata2
"jangan" itu membatasi luar kita dengan segala ancaman hukuman yang
diharapkan untuk bisa mempengaruhi kehidupan manusianya.
kita lihat Yesus dulu..
orang2
agama itu yang dihadapin Yesus selama hidup dan pelayanan di dunia
(Roh Agamawi), misal imam kepala, ahli Taurat, orang Saduki, dll.
mereka
mencoba mengehentikan ministry Yesus karena Yesus banyak melakukan
sesuatu yang melawan aturan mereka ataupun aturan Yahudi yang berlaku.
Tuhan tidak mengubah orang dari luar ke dalam, tapi perubahan hidup dari dalam kita ke luar!
dan
hal pertama yang harus kita hadapi yaitu kita harus berurusan dengan
jiwa! karena jiwa terdapat pikiran, perasaan, kehendak, sifat natural.
pertanyaan tadi sepertinya wajar, karena banyak orang masih hidup dalam jiwani..
orang yang hidup dalam jiwani berarti penebusan Tuhan belum nembus total dalam hidupnya..
karena masih manusiawi, jadi banyak terdapat benturan antara Roh dan jiwa kita sendiri..
sebenarnya musuh terbesar kita yaitu pikiran, perasaan, kehendak kita sendiri..
kalau penebusan total terjadi dalam hidup kita, Roh sudah menaklukkan jiwa, tidak akan ada pikiran manusiawi..
kalau roh belum menaklukkan jiwa, berarti masih manusiawi..
misalnya: segala sesuatu yang aku dapat dari Tuhan itu butuh tindakan dan perbuatan tertentu dari diriku
misal
pada pertanyaan tentang Abraham tadi, jika anda merasa punya jawaban
dan ingin mencoba menjawab, detik itu anda harus sadar kalau anda masih
hidup dalam pola lama / konsep manusiawi, belum hidup dalam pola kasih
karunia Allah..
apa yang mereka lakukan sehingga mereka dapet? basicly nothing!
apa yang mereka lakukan bukan hasil dari apa yang mereka lakukan.,
banyak orang yang bilang: i must do something so i can get something from God
jika itu terjadi, berarti itu masih pola natural jiwani & manusiawimu..
pasti orang yang bilang orang hidup perlu makan perlu usaha perlu tindakan karena banyak orang belum ngerti tentang hal itu..
Kejadian 3: 17-19
17:
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan
perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan
kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena
engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah
seumur hidupmu:
18: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19:
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali
lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
2 hal Tuhan katakan, sejak manusia berdosa:
1. bersusah payah mencari rezeki
2. berpeluh untuk mencari makan
kalau
kita mikir kita lakukan sesuatu baru dapat sesuatu dari Tuhan, kita
harus melakukan sesuatu untuk dapat rezeki > masih manusiawi!
ketika roh kita mau masuk ke:
the law of faith (hukum iman)
the law of the spirit of life (hukum roh kehidupan)
terkadang banyak orang yang rohnya sendiri sering terbentur sama "apa yang HARUS kita lakukan? / i must do something!"
ada lagi yang berpikir, apa aku kurang pelayanan, apa aku kurang kerjain sesuatu makanya berkatnya terhenti?
kalau masih begitu terus rohmu akan menjadi kerdil!
ada
yang bilang lagi orang hidup harus kerja, harus berbuat sesuatu, kalau
tidak berbuat sesuatu tidak akan dapet sesuatu dari Tuhan..
kalau konsep kita gitu berarti konsep orang hidup yang terkutuk!
hidup
sama Tuhan itu rileks.. tapi banyak yang masih clash antara roh dan
jiwanya, jadi banyak yang mikir "I must do something so i can get
something from God"
Mikha 6:6-8
6:
"Dengan apakah aku akan pergi menghadap TUHAN dan tunduk menyembah
kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia
dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun?
7:
Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu
curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena
pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?"
8:
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah
yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai
kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
ini orang nanya, datengnya bawa apa?
banyak yang bilang: harus dimaterialisasi / harus hasilkan sesuatu ke Allah
ini orang sampai gila-gilaan, anak sulungnya kalau perlu dikasih..
orang
datang ke Tuhan harus bawa sesuatu, banyak juga yang nanya, kurang
nggak bawa ini ke Tuhan? mikirnya masih "i must do something!"
padahal apa yang Tuhan mau!
1. berlaku adil
2. mencintai kesetiaan
3. rendah hati di hadapan Allahmu
pertanyaan tadi yang benar harusnya:
apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup
- Abraham sehingga ia dapat anak perjanjian?
- Musa sehingga ia dapat kuasa?
- Daud sehiinga bisa dapat urapan?
- Yusuf sehingga ia bisa dapat penggenapan mimpinya?
bukan hasil kerja kita / apa yang kita kerjakan, tapi apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita
apa hubungan Musa gembalain domba mertuanya sama mimpin Israel 2 juta?
ada
yang bilang untuk belajar.. tapi sebenarnya tidak ada.. karena kalau
mau mimpin Israel tidak bisa belajar dari gembalain domba.
tapi karena kerja Tuhan di padang gurun 40 tahun pada Musa
Pengerjaan Tuhan dalam hidup Yusuf 13 tahun dalam pembuangan, itu yang mengubah total karakter manusia dalam hidupnya, dll..
segala sesuatu / pengerjaan Tuhan itu untuk meremukkan jiwa kita sesuai / selaras dengan kemauan Roh
Jadi hiduplah dalam ketepatan!!!
kalau ada yang bilang karena perbuatan, kita lihat lagi:
Abraham saat ia bertindak malah lahir Ismael
Musa saat ia bertindak malah bunuh orang Mesir
jadi sebenarnya tidak ada hubungan antara yang ia lakukan dengan penggenapan janji Tuhan..
mereka basicly do nothing..
seringkali daging berkata aku harus begini-begini, harus ngapain lagi, tapi roh kita bilang it is finished..
Pengkhotbah 2:24-26
24:
Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan
bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari
tangan Allah.
25: Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?
26:
Karena kepada orang yang dikenan-Nya (good before the Lord / pleases
God) Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang
berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang
kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun
kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
orang berdosa
kerjaannya harus mengumpulkan, menimbun sesuatu.. tapi yang kemudian
harus diberi ke orang yang dikenan Allah.. jadi tugas kita ngapain?
memperkenan & menyenangkan hati Tuhan!
biarin kita diremukkan dan dibentuk Tuhan dan nyerah aja sama Tuhan
yang kita lakukan itu harusnya menyerah kepada Tuhan dan mengalir dengan apa yang Ia lakukan dalam hidup kita..
di Galatia diceritain untuk membedakan antara daging dan roh, yaitu:
the work of the flesh
the fruit of the Spirit
apa yang harus pohon lakuin biar bisa berbuah?
yang penting tegak aja, akar kuat nyentuh air & daun2nya welcome ke sinar matahari.
daging ngajar kita kerja, tapi roh ngajar kita buat nyerah..
orang selalu ingin sesuatu yang konkret, apa yang harus saya buat, harus tau caranya gimana, dll..
selama roh mu belum merdeka, kalau kamu cari Tuhan pasti bingung caranya gimana..
just yield and obey.. that's it!
orang jawab: iman tanpa perbuatan itu mati > memang bener
tapi perbuatan itu merupakan ekspresi imanmu > the spirit of faith > itu bukan perbuatan kita lagi
jadi
kerjaan kita apa? memperkenan Tuhan > apa itu? ngapain? > flow
with the Holy Spirit > saking gampangnya banyak orang bilang ya ndak
masuk akal karena dia masih hidup dalam kutuk, makanya dia butuh
kebenaran
kalau ndak anda harus kerja keras terus..
ketika kita lahir baru > hal pertama yang harus anda pelajari: matikan daging TOTAL
kalau roh belum merdeka pasti tidak bisa dengar suara Tuhan
basicly kita harus ngalamin pekerjaan Tuhan dan harus izinin Tuhan kerjain hidup kita
Matius 6:25-33
25:
Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan
apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan
tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih
penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
26:
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan
oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung
itu?
kalau orang berdosa harus mengumpulkan dan menimbun..
tapi burung tidak..
jadi
derajatnya tinggi mana? burung ndak perlu ngapa2in, orang berdosa
harus menumpulkan dan menimbun.. jadi? kalau kita masih ngumpulin
berkat? gimana?
malu dong sama burung..
27: Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
28: Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
bunga ndak memintal.. tapi yang pasti akarnya nyentuh air, daunnya welcome sinar matahari..
kalau
ada yang nanya: jadi ndak usah kerja dong? nah itu balik ke jiwa
lagi.. dikonkretkan lagi.. ini bukan hal yang mudah untuk dimengerti,
jadi harus dibentuk Tuhan, harus ngalamin peremukkan Tuhan, dan
mengalami secara pribadi sama Tuhan baru kita bisa mengerti..