Ayat
bacaan: Yeremia 29:7
=================
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah
untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah
kesejahteraanmu."
Saya
ingin memperdalam renungan kemarin yang berbicara mengenai seruan Tuhan bagi
kita untuk mengusahakan sesuatu untuk kota dimana kita ditempatkan. Ayatnya
berbunyi: "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang,
dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah
kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7). Ada beberapa hal yang sebaiknya
kita cermati dari ayat ini. Mari kita lihat urutannya. Firman Tuhan berkata:
"Usahakanlah kesejahteraan kota dimana kamu Aku buang, dan berdoalah
untuk kota itu." Kata dan disana menunjukkan adanya dua aktivitas
berbeda namun saling berhubungan. Usahakanlah kesejahteraan kota, itu
ditempatkan di depan. Artinya terlepas dari panggilan kita sebagai anak Tuhan
untuk terus memanjatkan doa syafaat atas kota, bangsa dan negara kita, termasuk
para pemimpinnya, adalah sangat penting bagi kita untuk melakukan sesuatu
secara nyata demi kesejahteraan kota dimana kita tinggal. Yang sangat
disayangkan tidak banyak gereja yang mau keluar dari balik dinding-dindingnya
untuk menjangkau kehidupan di luar tembok gereja dengan melakukan sesuatu
secara nyata. Mendoakan tentu jauh lebih mudah untuk dilakukan karena tidak
perlu repot-repot mengeluarkan tenaga dan biaya, tetapi firman Tuhan dalam
Yeremia 29:7 ini mengajak kita untuk kembali menyadari apa yang diminta Tuhan
sebenarnya. Seberapa jauh gereja hari ini mau berfungsi nyata dalam kehidupan
disekitarnya, tanpa tujuan apapun selain mengusahakan kesejahteraan kota
seperti panggilan Tuhan itu? Mendoakan itu tentu sangat penting. Doa punya
kuasa yang luar biasa, apalagi jika dilakukan oleh orang benar. (Yakobus
5:16b). Tapi sebuah tindakan nyata yang aktif juga merupakan sesuatu yang
sangat penting untuk kita pikirkan dan lakukan, begitu pentingnya bahkan kata
usahakan itu diletakkan di depan.
Mari kita fokus kepada kata "mengusahakan". Menurut kamus
bahasa Indonesia kata mengusahakan ini mencakup:
- mengerjakan sesuatu
- mengikhtiarkan (berpikir dalam-dalam untuk mencari solusi)
- berusaha sekeras-kerasnya dalam melakukan sesuatu
- membuat dan menciptakan sesuatu
Keempat elemen yang tercakup di dalam kata "mengusahakan" menunjukkan
bahwa itu bukanlah sebuah hal yang sepele. Jika Tuhan meminta kita untuk
mengusahakan kesejahteraan kota dimana kita ditempatkan, itu artinya keempat
hal di atas haruslah menjadi bagian dari fokus kita dalam bekerja. Bukan
sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga, tetapi berbuat
sesuatu sebagai bagian dari kontribusi dan peran serta kita secara aktif untuk
pembangunan kesejahteraan di mana kita tinggal.
Kita tidak akan pernah bisa tergerak untuk melakukan peran aktif demi
kesejahteraan kota apabila kita tidak mengasihi kota dimana kita tinggal. Itulah
sebabnya saya mengawali renungan hari ini dengan ilustrasi di atas. Kita mau
habis-habisan bekerja dan menyerahkan semuanya kepada istri kita karena kita
mengasihinya bukan? Sama halnya seperti kota, apabila kita mencintai dan
mengasihi kota kita termasuk orang-orang yang hidup di dalamnya, maka disanalah
kita akan mulai memiliki kerinduan untuk mengusahakan sesuatu sesuai dengan
kemampuan dan talenta yang kita miliki demi kesejahteraan kota kita.
Alkitab mengatakan: "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10).
Pekerjaan baik sudah dipersiapkan Allah lewat Kristus, ini termasuk dalam
mengusahakan kota tentunya. Dan Tuhan mengatakan bahwa Dia mau kita hidup di
dalamnya. Kesejahteraan kota akan sangat menentukan seberapa jauh kesejahteraan
kita. Saya berasal dari kota lain, saya percaya bahwa saya berada di kota
dimana saya tinggal sekarang bukanlah suatu kebetulan. Demikian pula
teman-teman yang saat ini berada jauh dari kota kelahiran. Ada panggilan Tuhan
bagi kita untuk mensejahterakan kota di mana kita berada, dan itu adalah
kewajiban kita. Jika pendatangpun memiliki tugas untuk kesejahteraan kotanya,
apalagi jika anda merupakan penduduk asli di tempat dimana anda berada
sekarang. Sudah saatnya gereja bergerak keluar dari tembok-tembok pembatas dan
mulai melakukan karya nyatanya demi kemajuan dan kesejahteraan kota dimana kita
berada saat ini. Apa yang bisa kita lakukan saat ini untuk itu? Menanam pohon
untuk penghijauan? Mengurus anak jalanan? Memberikan ide-ide atau solusi
mengatasi problema sosial yang bertumpuk? Atau sekedar berpartisipasi dalam
kebersihan lingkungan, ikut ronda malam dan sebagainya? Percayalah apapun yang
anda lakukan atau usahakan atas dasar kerinduan anda untuk mensejahterakan kota
tidak akan pernah terbuang sia-sia, meski hal itu mungkin sangatlah
kecil dalam penilaian anda secara pribadi. Bayangkanlah sebuah kota dimana
keamanannya baik, orang hidup berdampingan secara damai, anda bisa bekerja
dengan rasa tenang, bukankah itu indah? Dan siapa bilang kita tidak bisa
memberi sumbangsih apapun untuk itu? Mari hari ini kita sama-sama memikirkan
dengan serius apa yang bisa kita usahakan untuk kota kita dan apa yang akan
menjadi tindakan kita untuk mewujudkannya secara nyata.
Usahakanlah kesejahteraan kota dimana kita berada, karena kesejahteraan kita
bergantung darinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Mengusahakan Kesejahteraan Kota ( Yer 29 : 7 )"
Posting Komentar